pake SMG atau Sniper? Jd Reseller ngerasa Minder? Bener???

Original Posted By mermanarts ►

SMG cocok buat jualan jangka pendek, semisal jualan buat ngadain event di kampus2. Sniper cocok buat jualan jangka panjang.

tapi bisa diambil juga kesimpulan lain kalo SMG itu "efektif" sedangkan sniper itu "efisien"
kalo awal bisnis cari yang efektif dulu aja, sampe udah growth baru tingkatin efisiensinya

CMIIW

saran ane, ente stock aja barangnya terus ente foto ulang pake model. banyak tuh di Instagram yang olshop gede barangnya dari bangkok, cuma dia foto ulang pake model sendiri.
Sama-sama efektif sih gan.. Hemm.., SMG atau Sniper lebih ke arah kita eksekusinya gimana.. Kita main rush klo di team, pasti susun strategi juga, mau rush dari mana, berapa orang team kita dll..

Jadi maksud ane lebih ke eksekusi nya aja..

Kan banyak orang yang plan nya atau research nya ga gt mendalam, tapi
langsung jalan aja.. Urusan dilapangan, kita beradaptasi sendiri dan kembangkan sendiri.. hehe..

Tapi banyak juga orang yang bener2 minta rencana mateng sebelum menjalankan sebua strategi.. Nah ane sebut ini sniper..

Kelemahan dan kelebihannya ada.. SMG lebih terbiasa beradaptasi dengan perubahan trend bisnis atau perubahan pasar.. Karena emang biasa improve dia dilapangan.. hehehe..

Klo Sniper research nya salah atau meleset, bisa di bokong sama lawan dia.. Repot dah.. hahha..

Ya intinya SMG dan Sniper hanya joke aja.. Jangan di analogikan fix bisnis..

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Buat kalian para reseller, jangan takut sebenar nya klo km bukan seseorang produsen.. Untuk sukses, km ga perlu sebenarnya menciptakan produk sendiri.. Produsen dan Trading punya fokus yang berbeda..

Bukan berarti produsen lebih kaya dari trading.. Dan juga bukan berarti trading lebih kaya dari produsen.. Semua balik lagi ke diri kita masing-masing.. Apakah kita bisa memaksimalkan semua potensi untuk bisnis kita pada pasar yang tepat atau tidak..

Ane ngomong gini karena banyak reseller yang selalu merasa kecil hati atau minder dihadapan produsen besar.. Sebenar nya posisi kalian itu sama rata.. Jadi jangan mau klo diperlakukan semena-mena oleh produsen.. hehehe..

Ane angkat contoh di ane aja deh ya..

Ane fokus jualan di Online.., posisi ane emang produsen.. 80% reseller ane itu orang yang asal jualan doank.. Maksudnya asal jualan itu ya cuma bisa nya ambil foto yang ane sediakan trus foto dari ane itu di publish lagi sama mereka..

Karena reseller ane banyak, terciptalah harga pasar.. Tinggal cek di Instagram, cari #bandagefever atau #uninamu , customer bisa menemukan para reseller ane yang 80% itu.. Mereka bergelut di red ocean.. Perang harga, karena mindset mereka itu harga murah pasti lebih laku..

Ambil dari ane serian (paket produk), di jual lagi serian.. Mereka bener2 asal jualan, bener2 ga mau pusing atau keluar modal buat stok barang.. Padahal salah satu point utama yang menjadikan anda itu pebisnis itu ya modal (modal capital, modal pengetahuan, modal nekat, modal visi dan misi, dll)

But, you know what.., ternyata 80% reseller ane itu hanya menyumbang 20% revenue ane.. 80% revenue ane dapatkan dari 20% reseller ane yang mengerti konsep bisnis yang benar..

20% reseller ane itu, kita sebut aja ya pake istilah..

20% reseller penghasil 80% revenue = Reseller Champion
80% reseller penghasil 20% revenue = Reseller Biasa Aja


Nah, Reseller Champion itu melakukan praktik berjualan yang menurut ane sangat relevant dengan kondisi pasar indonesia saat ini ialah :

1.

kepanjangan ane ngemeng.., takut pada males bacanya... Maap yaa... (MyFashionGrosir@kaskus)